Tiap kali hatiku terluka
aku terus membendung rasa
Kuterus menahan bicara
Namun air mata ini amat murah harganya
Tiap kali hatiku terluka
Berdikit terkikis kenangan manis kita
Hanya dendam dan sebak menyesak dada
Lalu, ingatan-ingatan pahit
menerjah jiwa
Tiap kali hatiku terluka
Sakit dalam dada merobek
semangatku dalam memperjuangkan
cinta
Dan aku bakal terpana
bila acapkali hati ini terluka
Tiada lagi perasaan kasih bersisa
Ketika itu,
tiada guna meraih simpati
Kerana aku mungkin
tidak ingin terluka lagi
Tuanpunyablog
No comments:
Post a Comment